
Sumenep, 13 Mei 2025 – Kabar baik datang dari Tanah Suci, Arab Saudi. Ketua Kloter SUB 23, yang menaungi jamaah haji asal Kabupaten Sumenep, melaporkan bahwa seluruh jamaah saat ini dalam keadaan sehat dan berada dalam kondisi fisik serta mental yang baik. Hingga hari ini, tidak ditemukan kasus yang mengkhawatirkan terkait kesehatan para jamaah.
Dalam keterangannya, Ketua Kloter SUB 23, Moh. Mabrur, menyampaikan bahwa jamaah menunjukkan semangat tinggi dalam melaksanakan berbagai rangkaian ibadah, termasuk salat Arbain di Masjid Nabawi, yang meskipun tidak bersifat wajib, tetap menjadi target ibadah yang sangat diminati oleh para jamaah. Ibadah salat Arbain, yakni melaksanakan salat wajib berjamaah sebanyak 40 waktu tanpa terputus di Masjid Nabawi, dilakukan dengan penuh semangat dan keikhlasan oleh para jamaah, meskipun kondisi cuaca di Madinah cukup panas.
“Alhamdulillah, jamaah haji dari Sumenep sangat antusias dan semangat menjalankan salat Arbain. Kami tetap mengingatkan agar menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri jika kondisi fisik tidak memungkinkan,” ujar Ketua Kloter SUB 23 dalam laporannya.
Selain fokus pada ibadah di Masjid Nabawi, jamaah Kloter SUB 23 dan SUB 24 juga telah melaksanakan kegiatan ziarah ke sejumlah tempat bersejarah di Kota Madinah. Tempat-tempat yang dikunjungi antara lain adalah:
Makam Syuhada Uhud, tempat dimakamkannya para syuhada dalam Perang Uhud, termasuk paman Nabi Muhammad SAW, Hamzah bin Abdul Muthalib.
Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW, yang pahalanya setara dengan umrah jika dilakukan salat di dalamnya.
Masjid Qiblatain, masjid bersejarah di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk mengubah arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah.
Al-Khandaq, lokasi terjadinya Perang Khandaq yang sarat nilai perjuangan.
Kebun Kurma, tempat edukatif dan sekaligus menjadi lokasi favorit jamaah untuk berbelanja kurma langsung dari sumbernya.
Kegiatan ziarah ini menjadi pengalaman spiritual yang mendalam bagi para jamaah dan menambah wawasan sejarah Islam.
Dalam hal pelayanan dan pemantauan kesehatan, ketua kloter memberikan apresiasi kepada para ketua regu dan ketua rombongan yang selalu aktif memantau kondisi jamaah di lapangan. Peran mereka terbukti sangat penting dalam memastikan bahwa setiap keluhan kesehatan dapat segera ditangani oleh tim medis, baik dari PPIH Arab Saudi maupun dari tenaga kesehatan kloter.
“Kami sangat terbantu dengan kerja sama yang baik dari ketua regu dan ketua rombongan. Bila ada jamaah yang mengeluh sakit, mereka sigap melaporkan dan mengantar ke pos kesehatan terdekat,” tambah Ketua Kloter.
Seluruh jamaah terus diimbau untuk menjaga kondisi tubuh, mengatur pola makan, dan istirahat yang cukup agar dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah haji berikutnya dalam kondisi prima. Dengan sinergi antara petugas kloter, tim kesehatan, dan kesadaran diri jamaah, diharapkan seluruh rangkaian ibadah dapat dilaksanakan dengan baik dan jamaah dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan memperoleh predikat haji yang mabrur.