blog

Sumenep, 22 Juli 2025 - Pelatihan "Implementasi Deep Learning pada Pembelajaran di Raudhatul Athfal (RA)" resmi ditutup oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep pada Selasa (22/7), bertempat di Aula Al-Ikhlas. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) Kabupaten Sumenep dan diikuti oleh 260 guru RA dari wilayah daratan hingga kepulauan.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumenep, Abdul Wasid, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap antusiasme para peserta. Ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi dan inovasi pembelajaran berbasis kecerdasan buatan, termasuk deep learning, untuk meningkatkan kualitas pendidikan usia dini di Raudhatul Athfal.

"Dengan pelatihan ini, kami berharap para guru RA dapat mulai mengintegrasikan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi secara bijak dan efektif dalam proses mengajar," ujarnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya KKRA untuk meningkatkan kapasitas profesional guru-guru RA, sekaligus sebagai langkah adaptif terhadap perkembangan pendidikan abad 21 yang semakin digital.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta dibekali dengan teori dasar deep learning, penerapan AI dalam pembelajaran anak usia dini, serta praktik penggunaan aplikasi pendukung yang ramah anak.

Ketua KKRA Kabupaten Sumenep, Cucun Darmawati, menyebutkan bahwa pelatihan ini akan menjadi program berkelanjutan. "Kami akan terus menghadirkan pelatihan yang relevan dan aplikatif agar para guru RA mampu menjadi pelopor inovasi pendidikan, tidak hanya di daratan, tapi juga sampai ke wilayah kepulauan," ungkapnya.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta dan foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif selama pelatihan.